Kamis, 11 Oktober 2012

Malaikat Tak Bersayap ( Part VIII )


Terus terbang tanpa tujuan, mencari seseorang yang berani memberikan sebuah kepercayaan kepada seseorang yang belum tentu bisa menjadi sebuah kebahagiaan untuknya. Dan suatu ketika, gua melihat sebuah cahaya yang seakan - akan tersenyum dan memanggil gua, sebuah cahaya entah yang dari mana datangnya, apa mungkin ini petunjuk dari-Nya, apa ini langkah pertama yang diberikan-Nya, atau mungkin ini sebuah tanda dimana gua harus memulai untuk bisa menjadi manusia seutuhnya?! Tersenyum dan memandang gua dengan wajah yang merona, apa ini miliknya? Sayap indah yang selama ini telah melekat dipunggung gua. Apa ini yang selama ini gua cari, yang selama ini gua idam - idamkan. Apa ini hanya sekedar halusinasi? Senyuman itu ngebuat gua sejenak merapatkan sayap gua, seolah - olah gua menyembunyikan sayap ini, gua ga mau sayap ini jatuh kepada orang yang salah. Hanya bisa terdiam dan memandanginya, tatapan mata yang tajam seolah - olah ingin menerkam. Dengan rambut yang terurai panjang dan gaun putih yang bersinar, semakin ngebuat gua penasaran untuk tau dia, untuk tau siapa dia sebenarnya, dan apa benar sayap ini miliknya ? Gua melangkah dan dia ikut melangkah, gua mulai melebarkan sayap gua, dan...

to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar