Sabtu, 01 Desember 2012

Malaikat Tak Bersayap ( Part X )

initial happiness
Setelah sekian lama gua menunggu saat yang tepat untuk mengembalikan mahkota ini, ternyata semua rencana gua hancur berantakan, makhluk itu kembali. Disaat makhluk indah itu berdiri sambil menatap matahari yang hendak terbenam, makhluk itu datang memeluk makhluk indah itu dari belakang. Dengan perlahan gua menjatuhkan mahkota yang selama ini gua genggam, ternyata bukan dia pemilik sayap ini, mereka terlihat bahagia dan saling berpegangan tangan. Berjalan menyusuri jalan kehidupan, rasanya kaki ini sudah tak sanggup berjalan, sayap pun tak sanggup merekah, mungkin ini yang dinamakan sebuah kekecewaan. Perlahan - lahan gua mengepakkan sayap ini dengan tujuan bisa kembali terbang untuk menemui sesosok makhluk mulia yang rela membiarkan sayapnya melekat di punggung gua, tetap berusaha dan slalu berdoa, semoga gua segera menemukan titik awal dimana gua bisa memulai hidup baru dengan rasa dan komposisi yang berbeda tentunya. Dikit demi sedikit akhirnya sayap ini mampu merekah seutuhnya, tersenyum dan terbang tanpa adanya sebuah tujuan, dengan harapan bisa bertemu dengan dia, dia yang selama ini menyembunyikan sosoknya, gua slalu berpikir, mungkin ini bukan waktunya, dan gua yakin semua akan indah pada akhirnya.